Thursday, January 30, 2014
Mengenal Burung Branjangan
Burung branjangan merupakan salah satu burung kicauan yang pandai menirukan suara burung lain, meskipun sesungguhnya suara alasan (lagu aseli burung itu di alam) hanya terdiri dari tiga potongan lagu utama, yakni “tit” “cek” atau “cik” dan “tir”. Keistimewaan branjangan yang tidak dimiliki burung lain adalah kemampuannya berkicau sembari hovering (terbang di tempat). Di alam bebas, burung ini suka terbang secara memanjat (terus membumbung ke atas) sembari berkicau sampai tidak terlihat, dan tiba-tiba sudah meluncur sampai di tanah.
Habitat
Branjangan memiliki kerabat begitu banyak. Termasuk Alaudidae dengan 75 jenis dalam kerabatnya. Burung ini termasuk burung tanah, yang dalam istilah asingnya ’bushlark’ yang artinya burung semak kecil yang periang. Makanan utamanya biji-bijian, padi, serangga, dan pucuk tanaman muda. Jika sudah musim berkembang biak tiba, pada bulan Maret hingga September, dan masa puncak dari mulai Maret sampai Agustus, branjangan cepat sekali melakukan perkawinan dan bertelur hampir tiap bulan.
Di habitatnya branjangan menyukai tempat-tempat yang kering di kawasan tanah gersang atau setengah kering, rumput, stepa, kawasan berbatu karang dan gunung pasir. Biasanya di Jawa jika musim tebang tebu dan musim petik kedelai, branjangan selalu muncul dan membuat sarang di tempat-tempat kering dan bebatuan. Kicauannya yang nyaring dan kadang dengan gayanya yang ngelepr menjadi hiburan tersendiri bagi petani tebu.
Burung branjangan menyukai tempat-tempat yang kering di kawasan tanah gersang atau setengah kering, rumput, stepa, kawasan berbatu karang dan gunung pasir. Burung petengger (passerin) di atas batu ini, berasal dari benua Asia dan Afrika. Di Indonesia branjangan mudah berkembang di daerah Jawa, Irian Jaya, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara dan Bali. Salah satu jenis branjangan yang biasa dikenal di kalangan mania burung di Indonesia adalah Mirafra Javanica.
Ciri berdasar daerah asal
Saat ini Branjangan yang kita temui di pasaran sedikit sekali yang berasal dari tanah Jawa, yang terkenal dengan burung branjangannya yang baik. Namun saat ini branjangan yang ada di pasar banyak berasal dari daerah Nusa Tenggara maupun Sumatra.
Di kalangan penghobi burung Indonesia, branjangan yang populer adalah yang berasal dari Pulau Jawa, khususnya khususnya Jawa Tengah (Petanahan dan Kali Ori) dan Jogja (daerah Wates). Burung dari kawasan ini memiliki ciri-ciri yang disukai penggemar branjangan. Antara lain adalah mental yang baik, body yang besar dan volume suara yang keras dan variasi suara yang beragam, serta corak batik atau warna yang menarik, kemerahan atau kekuningan.
Di Pulau Jawa, branjangan dibagi dalam beberapa daerah penyebaran, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Untuk wilayah Jawa Barat maka yang menjadi maskot bagi penggila Branjangan adalah yang berasal dari daerah Sapan. Burung dari daerah Sapan terkenal dengan suaranya yang nyaring melengking dan kristal, jambul juga menjadi ciri khas burung ini. (jambul patent).
Branjangan dari daerah Sapan jika dilihat dari fisiknya tidak terlalu besar hanya seukuran 12-13 cm. berbeda jika dibandingkan dengan branjangan dari daerah Jawa Tengah yang dapat mencapai ukuran tubuh 12-14 cm. Pola batik burung dari daerah Sapan cenderung berpola lebih gelap dengan corak batik yang berwarna hitam hampir serupa dengan branjangan yang berasal dari daerah NTB dan Sumbawa.
Sementara itu branjangan dari Sri Kayangan, Kulonprogo (Wates) berdaya tarik tinggi karena ciri fisik yang lebih besar dan memiliki warna dan pola batik yang lebih menarik. Sedangkan branjangan dari Nusa Tenggara mempunyai corak warna bulu yang lebih pekat. Ukuran tubuhnya juga tidak sebesar jenis branjangan dari daerah lain, seukuran 10-12 cm.
Ciri jantan dan betina
Ciri-ciri jantan bisa dilihat dari warna tubuhnya coklat agak tajam dan bulunya tebal. Begitu pula warna paruhnya hitam mengkilat. Jika bertemu burung sejenis muncul jambul dikepalanya agak panjang dan lebih gagah.
Branjangan betina warna bulunya agak kusam. Betina juga memiliki jambul, sehingga jangan terkecoh. Bedanya, jambul betina lebih pendek. Volume suaranya sama-sama keras, namun suara betina terputus-putus dan kurang variasinya.
Untuk membedakan jenis kelamin branjangan, bisa juga dilihat dari paruhnya. Pada branjangan jantan, paruh bagian bawah terlihat putih atau terang sementara yang betina terlihat gelap atau hitam atau kecoklatan.
Memilih branjangan
Tidak ada patokan khusus dalam memilih branjangan. Namun seorang penghobi dan juga pedagang burung, Mulyanto di Pasar Ngasem Yogyakarta, mengatakan ciri-ciri branjangan yang baik antara lain bentuk fisiknya atletis, ekor dan badan panjang, mata tajam (menunjukkan petarung), bulu lembut seperti sutra sedangkan paruhnya bagai burung gelatik tapi agak bengkok sedikit ke bawah.
Sumber : http://omkicau.com/
ReadFull Article ..
Habitat
Branjangan memiliki kerabat begitu banyak. Termasuk Alaudidae dengan 75 jenis dalam kerabatnya. Burung ini termasuk burung tanah, yang dalam istilah asingnya ’bushlark’ yang artinya burung semak kecil yang periang. Makanan utamanya biji-bijian, padi, serangga, dan pucuk tanaman muda. Jika sudah musim berkembang biak tiba, pada bulan Maret hingga September, dan masa puncak dari mulai Maret sampai Agustus, branjangan cepat sekali melakukan perkawinan dan bertelur hampir tiap bulan.
Di habitatnya branjangan menyukai tempat-tempat yang kering di kawasan tanah gersang atau setengah kering, rumput, stepa, kawasan berbatu karang dan gunung pasir. Biasanya di Jawa jika musim tebang tebu dan musim petik kedelai, branjangan selalu muncul dan membuat sarang di tempat-tempat kering dan bebatuan. Kicauannya yang nyaring dan kadang dengan gayanya yang ngelepr menjadi hiburan tersendiri bagi petani tebu.
Burung branjangan menyukai tempat-tempat yang kering di kawasan tanah gersang atau setengah kering, rumput, stepa, kawasan berbatu karang dan gunung pasir. Burung petengger (passerin) di atas batu ini, berasal dari benua Asia dan Afrika. Di Indonesia branjangan mudah berkembang di daerah Jawa, Irian Jaya, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara dan Bali. Salah satu jenis branjangan yang biasa dikenal di kalangan mania burung di Indonesia adalah Mirafra Javanica.
Ciri berdasar daerah asal
Saat ini Branjangan yang kita temui di pasaran sedikit sekali yang berasal dari tanah Jawa, yang terkenal dengan burung branjangannya yang baik. Namun saat ini branjangan yang ada di pasar banyak berasal dari daerah Nusa Tenggara maupun Sumatra.
Di kalangan penghobi burung Indonesia, branjangan yang populer adalah yang berasal dari Pulau Jawa, khususnya khususnya Jawa Tengah (Petanahan dan Kali Ori) dan Jogja (daerah Wates). Burung dari kawasan ini memiliki ciri-ciri yang disukai penggemar branjangan. Antara lain adalah mental yang baik, body yang besar dan volume suara yang keras dan variasi suara yang beragam, serta corak batik atau warna yang menarik, kemerahan atau kekuningan.
Di Pulau Jawa, branjangan dibagi dalam beberapa daerah penyebaran, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Untuk wilayah Jawa Barat maka yang menjadi maskot bagi penggila Branjangan adalah yang berasal dari daerah Sapan. Burung dari daerah Sapan terkenal dengan suaranya yang nyaring melengking dan kristal, jambul juga menjadi ciri khas burung ini. (jambul patent).
Branjangan dari daerah Sapan jika dilihat dari fisiknya tidak terlalu besar hanya seukuran 12-13 cm. berbeda jika dibandingkan dengan branjangan dari daerah Jawa Tengah yang dapat mencapai ukuran tubuh 12-14 cm. Pola batik burung dari daerah Sapan cenderung berpola lebih gelap dengan corak batik yang berwarna hitam hampir serupa dengan branjangan yang berasal dari daerah NTB dan Sumbawa.
Sementara itu branjangan dari Sri Kayangan, Kulonprogo (Wates) berdaya tarik tinggi karena ciri fisik yang lebih besar dan memiliki warna dan pola batik yang lebih menarik. Sedangkan branjangan dari Nusa Tenggara mempunyai corak warna bulu yang lebih pekat. Ukuran tubuhnya juga tidak sebesar jenis branjangan dari daerah lain, seukuran 10-12 cm.
Ciri jantan dan betina
Ciri-ciri jantan bisa dilihat dari warna tubuhnya coklat agak tajam dan bulunya tebal. Begitu pula warna paruhnya hitam mengkilat. Jika bertemu burung sejenis muncul jambul dikepalanya agak panjang dan lebih gagah.
Branjangan betina warna bulunya agak kusam. Betina juga memiliki jambul, sehingga jangan terkecoh. Bedanya, jambul betina lebih pendek. Volume suaranya sama-sama keras, namun suara betina terputus-putus dan kurang variasinya.
Untuk membedakan jenis kelamin branjangan, bisa juga dilihat dari paruhnya. Pada branjangan jantan, paruh bagian bawah terlihat putih atau terang sementara yang betina terlihat gelap atau hitam atau kecoklatan.
Memilih branjangan
Tidak ada patokan khusus dalam memilih branjangan. Namun seorang penghobi dan juga pedagang burung, Mulyanto di Pasar Ngasem Yogyakarta, mengatakan ciri-ciri branjangan yang baik antara lain bentuk fisiknya atletis, ekor dan badan panjang, mata tajam (menunjukkan petarung), bulu lembut seperti sutra sedangkan paruhnya bagai burung gelatik tapi agak bengkok sedikit ke bawah.
Sumber : http://omkicau.com/
Labels:
branjangan,
burung,
mengenal
Memperluas Jaringan Bisnis dengan Keberanian Ambil Risiko
Perajin Mumet karena Pasokan Kayu Seret
Di tengah ramainya, pesanan gerobak, para perajingerobak di sentra olahan kayu di Jalan Ciputat-Parung, Kabupaten Bogor, mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan baku kayu jati belanda. Terutama kayu jati muda yang cocok dijadikan gerobak karena ringan.
Pertumbuhan bisnis makanan skala mikro membawa berkah bagi perajin gerobak di sentra olahan kayu di Jalan Raya Ciputat-Parung. Kain ip; din Bogor. Apalagi kini juga banyak perusahaan waralaba menawarkan konsep gerobak untilk klien mereka
Perajin mengakui, pesanan gerobak memang terus bertambah. Para pemesan itu kebanyakan adalah pengusaha mie ayam, pengusaha bakso atau pengusaha sate.
Namun sayang, kenaikan jumlah pesanan gerobak itu i ii luk seiring dengan ketersediaan bahan baku pembuatan gerobak. Perajin gerobak mengaku kesulitan mendapatkan bahan baku kayu, terutama kayu jati belanda.
Toha, salah satu perajin gerobak di sentra ini bilang, pasokan kayu jati belanda tidak lagi nitin seperti dulu. Mereka kesulitan mendapatpasokan kayu jati belanda karena pedagang kayu pada kehabisan stok. "Pasokan pedagang seret karena pem lin taan yang sangat banyak," terang Toha
Selama ini, perajin gerobak di jalan Raya Ciputat-Parung mengandalkan kayu jati belanda sebagai bahan baku ulama Kayu jati belanda itu diperoleh dari pedagang yang mendapatkan suplai kayu dari gudang pelabuhan.
Maklum, kayu jati belanda adalah kayu bekas pelindung kargo barang impor di pelabuhan. "Gudang pengumpul kayu itu hanya ada dua satu di Tanjung Priok dan satu lagi ada di Tangerang," katanya
Persediaan kayu yang terbatas dan permintaan nan tinggi membuat harga kayu jati belanda naik tajam. Menurut perajin, harga kayu jati belanda kini mencapai Rp 60.000 untuk ukuran panjang
2 linier dan lebar 1,5 meter. Padahal, tahun lalu harga kayu jati belanda dengan ukuran segitu cuma Rp 30.000.
Kayu jati belanda banyak disuka karena bobotnya ringan dan mudah dibentuk, apalagi kalau kayu itu masih berusia muda "Banyak pelanggan yang suka karena ringan," kata Toha
Agar tidak mengalami ketergantungan dengan kayu jati belanda, Syafei (51), perajin gerobak di sentra olahan kayu di Jalan Raya Ciputat -Parung berusaha mencari bahan kayu alternatif dengan memilih kayu kemper sebagai pengganti kayu jati belanda
Walaupun harga kayu kamper lebih mahal, tapi kualitas kayu kamper jauh lebih baik. "Kayu jenis kamper relatif mudah dicari," jelas Syafei.
Syafei membeli kayukamper ukuran panjang 2 meter dan lebar 60 centimeter (cni) seharga Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta karena bahan balai lebih mahal, Syafei terpaksa menjual gerobak kayu kemper itu juga lebih mahal ketimbang gerobak dari kayu jati belanda.
Sejatinya, perajin kayu di jalan Raya Ciputat-Parung mengaku lebih senang bikin kusen atau perlengkapan rumah tangga lain ketimbang bikin gerobak. Syafei memberi contoh, dengan harga kusen Rp 4,5 juta sampai Rp 6 juta, ia bisa membawa pulang laba 45%.
Berbeda dengan laba gerobak, dari hargajual Rp 1,4 juta sampai Rp 2 juta, perajin paling tinggi hanya dapat laba 25%-30%. "Laba gerobak itu tipis," ungkap Syafei.
ReadFull Article ..
Di tengah ramainya, pesanan gerobak, para perajingerobak di sentra olahan kayu di Jalan Ciputat-Parung, Kabupaten Bogor, mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan baku kayu jati belanda. Terutama kayu jati muda yang cocok dijadikan gerobak karena ringan.
Pertumbuhan bisnis makanan skala mikro membawa berkah bagi perajin gerobak di sentra olahan kayu di Jalan Raya Ciputat-Parung. Kain ip; din Bogor. Apalagi kini juga banyak perusahaan waralaba menawarkan konsep gerobak untilk klien mereka
Perajin mengakui, pesanan gerobak memang terus bertambah. Para pemesan itu kebanyakan adalah pengusaha mie ayam, pengusaha bakso atau pengusaha sate.
Namun sayang, kenaikan jumlah pesanan gerobak itu i ii luk seiring dengan ketersediaan bahan baku pembuatan gerobak. Perajin gerobak mengaku kesulitan mendapatkan bahan baku kayu, terutama kayu jati belanda.
Toha, salah satu perajin gerobak di sentra ini bilang, pasokan kayu jati belanda tidak lagi nitin seperti dulu. Mereka kesulitan mendapatpasokan kayu jati belanda karena pedagang kayu pada kehabisan stok. "Pasokan pedagang seret karena pem lin taan yang sangat banyak," terang Toha
Selama ini, perajin gerobak di jalan Raya Ciputat-Parung mengandalkan kayu jati belanda sebagai bahan baku ulama Kayu jati belanda itu diperoleh dari pedagang yang mendapatkan suplai kayu dari gudang pelabuhan.
Maklum, kayu jati belanda adalah kayu bekas pelindung kargo barang impor di pelabuhan. "Gudang pengumpul kayu itu hanya ada dua satu di Tanjung Priok dan satu lagi ada di Tangerang," katanya
Persediaan kayu yang terbatas dan permintaan nan tinggi membuat harga kayu jati belanda naik tajam. Menurut perajin, harga kayu jati belanda kini mencapai Rp 60.000 untuk ukuran panjang
2 linier dan lebar 1,5 meter. Padahal, tahun lalu harga kayu jati belanda dengan ukuran segitu cuma Rp 30.000.
Kayu jati belanda banyak disuka karena bobotnya ringan dan mudah dibentuk, apalagi kalau kayu itu masih berusia muda "Banyak pelanggan yang suka karena ringan," kata Toha
Agar tidak mengalami ketergantungan dengan kayu jati belanda, Syafei (51), perajin gerobak di sentra olahan kayu di Jalan Raya Ciputat -Parung berusaha mencari bahan kayu alternatif dengan memilih kayu kemper sebagai pengganti kayu jati belanda
Walaupun harga kayu kamper lebih mahal, tapi kualitas kayu kamper jauh lebih baik. "Kayu jenis kamper relatif mudah dicari," jelas Syafei.
Syafei membeli kayukamper ukuran panjang 2 meter dan lebar 60 centimeter (cni) seharga Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta karena bahan balai lebih mahal, Syafei terpaksa menjual gerobak kayu kemper itu juga lebih mahal ketimbang gerobak dari kayu jati belanda.
Sejatinya, perajin kayu di jalan Raya Ciputat-Parung mengaku lebih senang bikin kusen atau perlengkapan rumah tangga lain ketimbang bikin gerobak. Syafei memberi contoh, dengan harga kusen Rp 4,5 juta sampai Rp 6 juta, ia bisa membawa pulang laba 45%.
Berbeda dengan laba gerobak, dari hargajual Rp 1,4 juta sampai Rp 2 juta, perajin paling tinggi hanya dapat laba 25%-30%. "Laba gerobak itu tipis," ungkap Syafei.
Labels:
ambil,
bisnis,
dengan,
jaringan,
keberanian,
memperluas,
risiko
Thursday, January 23, 2014
Contoh Logo Bisnis Usaha Catering
Info Desain Contoh Logo Bisnis Usaha Catering
- Software Pembuat : Corel Draw 12 atau X2
- Platform : Microsoft Windows
- Jenis : Contoh Logo Catering Makanan
- Format File : cdr
- Makna logo :
* Tulisan Fbcatering merupakan kependekan dari Family Business Catering
* Gambar Rumah bermakna bahawa usaha katering ini merupakan usaha rumahan yang dikelola hanya oleh kelurga
* Gambar Lingkaran bermakna suatu bentuk lingkaran yang tiada batasan dengan harapan usaha katerinng keluarga ini akan terus berjaya selamanya
* gambar zig zag bermakna Semangat dalam terus menjaga kualitas dan kepercayaan yang diberikan, dinamika atau berrgerak secara terus menerus dalam mengembangkan usaha katering keluarga
* Warna merah bermakana menaklukkan segala halangan dan rintangan yang menghalangi perkembangan usaha katering ini, dominan (berkuasa) dalam persaingan usaha katering.
Download Contoh Logo Bisnis Usaha Catering Klik di Sini
Wednesday, January 22, 2014
Petua Atasi Kulit Bersisik Dengan Nanas
Masalah kulit bersisik sikit sebanyak memang membimbangkan. Kita juga kurang selesa dengan keadaan kulit bersisik ni, kan? Lebih-lebih lagi bagi yang ingin mendirikan rumahtangga lepas raya ni. Penjagaan kulit mestilah menjadi keutamaan.
Oleh itu, bagi mengatasi masalah kulit bersisik, kita boleh gunakan nanas. Buah nanas mengandungi bromelin. Bromelin ni sejenis enzim berkhasiat yang membantu pembentukan kolagen agar kulit sentiasa kenyal dan muda.
Nanas juga kaya dengan vitamin A dan C yang berguna menyingkirkan sel kulit mati, mempercepatkan proses pembentukan sel serta menghilangkan noda pada kulit muka. Paling penting, ia semestinya dapat mengatasi masalah kulit bersisik.
Petua kulit bersisik dengan nanas;
1. Sediakan 1/2 biji nanas.
2. Parut kesemua nanas tadi.
3. Gosokkan nanas yang telah diparut pada kulit yang bersisik ataupun mengelupas.
4. Kita boleh sapukannya pada waktu malam. Keesokan paginya, barulah dibasuh.
Amalkan rawatan ini setiap hari. Teruskan sehinggalah kulit bersisik tidak lagi bersisik. =)
Selamat Mencuba yea!
Jalan kaki mencegah sakit jantung stroke osteoporosis diabetes dan masih banyak lagi
Berjalan kaki ternyata banyak manfaatnya. Mungkin selama ini kita dimanjakan oleh kendaraan, maka saatnya sekarang untuk berpikir ulang.
Berikut adalah manfaat dari olahraga jalan kaki:
Mudah dan murah, bahkan bisa gratis, tanpa biaya
Tidak perlu perlengkapan mahal dan rumit
Bisa menikmati lingkungan
Bisa dilakukan kapan saja
Bisa dilakukan dimana saja
Berinteraksi dengan banyak orang
Bisa dilakukan sendirian
Bisa dilakukan beramai-ramai, bersama keluarga.
Mengenal lingkungan sekitar anda
Berjalan banyak membakar kalori
Mengurangi kandungan kolesterol LDL (low density lipoprotein) atau kolesterol jahat
Meningkatkan kandungan kolesterol HDL (high density lipoprotein) atau kolesterol baik
Berjalan mengurangi lemak di badan
Melatih dan menjaga keseimbangan
Jalan kaki termasuk olahraga dengan resiko paling rendah, kecil kemungkinan cedera
Mengurangi resiko diabetes
Tekanan dan pijatan pada tapak kaki dapat menyembuhkan berbagai penyakit (lexologi, accupunture)
Menjaga fungsi otak
Mengobati sulit tidur
Menormalkan tekanan darah
Memperkuat sistem kardiovaskular
Tidak menyebabkan jantung berdebar sebagaimana lari (jogging)
Baik bagi penderita lemah jantung
Mengurangi resiko sakit jantung
Mengurangi resiko stroke
Menyehatkan mental
Mencegah osteoarthritis
Menambah kepadatan dan kekuatan tulang
Mengurangi resiko osteoporosis
Untuk jarak dekat, lebih baik dan lebih cepat berjalan kaki dibanding menggunakan kendaraan, karena kendaraan bisa terjebak macet, dan perlu diparkir di tempat aman.
Tuesday, January 21, 2014
Merawat Kulit Muka Tak Sekata
Adakah anda mengalami pigmentasi kulit? Sama ada berlakunya perubahan pada warna kulit muka, muka berjeragat mahupun timbulnya bintik-bintik hitam. Sekiranya ada, bolehlah anda mencuba satu petua menggunakan khasiat lobak merah.
Jus Lobak Merah - shine.yahoo.com
Cara-caranya;
1. Anda ambil sebatang lobak merah.
2. Kisarkan lobak merah tersebut dengan menambah sedikit air.
3. Kemudian, tapis dan tuangkan jus lobak merah tadi ke dalam cawan.
4. Apa yang anda perlukan ialah ekstrak lobak merah.
5. Seterusnya, ambil ekstrak lobak tadi dan sapukan pada kulit muka.
6. Biarkannya dalam 20 - 30 minit dan bilas dengan air bersih.
Amalkan langkah ini setiap hari bagi menghilangkan jeragat dan bintik hitam di wajah anda.
Selamat Mencuba!
Subscribe to:
Posts (Atom)